Kamis, 23 April 2020

PERSYARATAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) YANG DITERIMA OLEH TIM PENILAI



    



Laporan PenelitianTindakan Kelas (PTK) bisa diterima apabila sudah memenuhi kriteria “APIK”.

APIK merupakan singkatan dari ASLI, PERLU, ILMIAH, DAN KONSISTEN.

A artinya Asli.
Penelitian merupakan karya asli bukan hasil jiplakan atau plagiat. untuk itu dalam laporan PTK sangat penting untuk melampirkan selengkap mungkin bukti pelaksanaan penelitiannya.

P artinya Perlu.
Hal yang dilaporkan atau gagasan yang dituliskan, harus sesuatu yang diperlukan dan mempunyai manfaat dalam menunjang pengembangan keprofesian dari guru yang bersangkutan. Manfaat tersebut diutamakan untuk memperbaiki mutu pembelajaran di satuan pendidikan guru bersangkutan. Laporan kegiatan PKB yang tidak Perlu antara lain ditandai oleh: (1) masalah yang dikaji terlalu luas, dan (2) tidak langsung berhubungan dengan permasalahan yang berkaitan dengan upaya pengembangan profesi dari guru yang bersangkutan.

I artinya Ilmiah.
Laporan disajikan dengan memakai kerangka isi dan mempunyai kebenaran yang sesuai dengan kaidah-kaidah kebenaran ilmiah dan mengkuti kerangka isi yang telah ditetapkan.

K artinya Konsisten.
Isi laporan harus sesuai dengan tugas pokok penyusunnya. Bila penulisnya seorang guru, maka isi laporan haruslah berada pada bidang tugas guru yang bersangkutan, dan memasalahkan tentang tugas pembelajaran yang sesuai dengan tugasnya di sekolah/madrasahnya.

Laporan Penelitian Tindakan Kelas harus APIK karena kemungkinan adanya laporan kegiatan yang tampaknya bermanfaat, tetapi diragukan keasliannya. Laporan penelitian yang tidak asli, sangat bertentangan dengan tujuan diadakannya kegiatan pengembangan keprofesian guru. Oleh karena itu keaslian adalah hal pertama hal menjadi fokus penilaian.

Rabu, 22 April 2020

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan guru di dalam kelas. Penelitian ini dilakukan karena banyak permasalahan yang dihadapi oleh guru ketika mengajar di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dalam proses pembelajaran di kelas. Metode mengajar guru ketika di kelas terkadang tidak bisa diterima dengan baik oleh para siswanya. 

Ada banyak penelitian yang dapat dilakukan oleh seorang guru, tetapi dalam hal ini lebih diutamakan yaitu penelitian tindakan. Kata tindakan artinya melakukan sesuatu, dalam hal ini yang dilakukan oleh guru adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Penelitian tindakan kelas dilakukan tidak seperti mengajar biasanya, karena harus didasarkan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang lebih baik dari sebelumnya. Setelah dilakukannya penelitian diharapkan guru dapat mengetahui kekurangan apa ketika sedang mengajar, serta hasil belajar siswa yang semula belum baik akan meningkat ke arah yang lebih baik.

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, guru harus memperhatikan terlebih dahulu berbagai persiapan, langkah-langkah, serta model penelitian yang akan digunakan. Hal ini dilakukan karena permasalahan yang dihadapi oleh guru bermacam-macam dan tidak sama. Persiapan yang baik, menentukan langkah-langkah yang sesuai serta pemilihan model dalam penelitian akan berpengaruh juga terhadap tercapaian peningkatan hasil belajar siswa yang diharapkan. 

Selasa, 21 April 2020

Perpustakaan

Bagi sebagian orang, termasuk Iqlima, perpustakaan merupakan sebuah tempat untuk mengumpulkan cerita-cerita baru. Dengan masuk ke dalam tempat ini, wuss serasa beban tugas, beban ulangan bubar semua. Hm, apakah kamu mau juga, jadi bagian dari penjelajah perpus yang betah bertualang di sana?

Di perpustakaan sudah jelas banyak buku, beberapa sekolah bahkan sudah melengkapinya dengan personal computer dan akses internet. Nah, yuk mari sekarang kita explore, seberapa serunya sih mengarungi dunia dengan membaca buku, googling, dan belajar di perpus.

Iqlima mau membahas empat poin penting nih, yang merupakan penjabaran berdasarkan pengalaman Iqlima sendiri, ok, check these out ya!

1. Dengan berada di perpustakaan, secara tidak langsung kamu akan tersugesti bahwa kamu adalah anak rajin.

Yup, ini udah pasti. Perpustakaan mempunyai warna dan aura positif bagi setiap orang yang mengunjunginya. Tempat ini menyediakan banyak bacaan yang siap kamu babat habis selagi kamu mau. Dengan sering ke perpus kamu merasa punya tanggung jawab dan merasa bahwa sekolah memang benar-benar fasilitas untuk belajar. Coba deh, ya, saat jam kosong, saat ngga ada guru, kamu pergi ke perpus, kalau belum bisa masuk dalam level belajar, setidaknya kamu udah niat, "Ah aku mau baca-baca," "Aku mau cari novel blablabla," Ini udah termasuk awal yang sangat baik, lo." Lanjutkan, ya!

2. Kamu akan menemukan kenyamanan ketika bisa membaca suatu buku di perpus meski hanya lima belas menit saja.

Ilmu adalah dunia dan buku adalah jendelanya. Pasti seru dong, jika kamu bisa lihat dunia nun jauh di sana dalam satu ruangan. Kamu bisa merasakan kesejukan dan indahnya musim dingin di Moskow lewat novel "Bumi Cinta"-nya Habiburrahman el-Shirazy, kamu bisa menjadi sangat termotivasi oleh banyak kisah inspiratif tokoh-tokoh dunia lewat buku "The Secret Hero" yang ditulis Rhonda Byrne. Kamu juga bisa baca buku-buku super tebal, ensiklopedia, atau mungkin cari sesuatu di kamus yang aksesnya ngga mungkin bisa kamu dapat secara mudah dan murah selain di perpus. Dan coba kamu fokusin lima belas menit kamu buat kegiatan baca-baca itu. Ambil kursi ternyaman, cari posisi tempat membaca yang kamu suka, mulailah membaca, dan rasakan sensasinya! ^^

3. Interaksi dengan teman baru di perpus adalah suatu hal yang berkesan.


Kadang, kita paham bahwa perpustakaan, bagi orang-orang yang menyukainya adalah tempat pertemuan dengan orang-orang baru nan hebat. Kamu bisa berinteraksi dengan sesama pengunjung lain dengan cara yang relatif mudah. Misalnya dengan mengatakan, "Eh, kamu lagi baca buku apa?" "Wah, aku juga suka sama buku yang kamu baca," "Ngerjain tugas, ya, ikutan dong!" dan banyak pertanyaan lain yang dapat kamu ajukan sebagai tanda perkenalan dan penghormatan. Kadang relasi ini bertumbuh dan bertahan dengan menyenangkan. Karena kamu dan mereka punya kegemaran yang sama. Buku-buku tidak hanya menambah wawasan namun juga memperkenalkan kamu pada orang-orang yang sejalan alur pemikirannya denganmu.

4. Berada di perpustakaan untuk mengerjakan tugas, belajar persiapan ulangan, dan membuat laporan adalah hal yang mengasyikkan.

Beberapa siswa, termasuk Iqlima merupakan tipe orang yang lebih senang belajar jauh dari keramaian. Lebih suka duduk di sebuah meja dengan sedikit orang di ruangan, saling berdiskusi, membaca banyak referensi dari buku dan internet, serta tidak banyak suara. Mungkin bagi kamu yang sama seperti Iqlima, bisa menjadikan perpustakaan sebagai fasilitas untuk berfokus pada waktu-waktu tertentu. Semangat belajar, ya! Tetap, perpustaakaan adalah sarana, alat, dan fasilitas, sedangkan kualitas belajar adalah kamu yang menentukan. ^^

Baik, mungkin penjabaraannya cukup sampai di sini. Iqlima selalu yakin bahwa kamu adalah orang-orang hebat. Siswa-siswi yang kritis dan senang membaca. Belajarlah, dari perpustakaan yang menciptakan dan mempertemukan dengan cinta-cinta baru. Dari buku-buku yang menyuarakan kegelisahan-kegelisahan dunia masa lampau, kini, dan masa depan. Dari diri kamu yang selalu senantiasa bersedia bertumbuh. Kamu orang hebat. Kamu patut berhasil dan sukses kelak. Mari berjuang bersama! ^^


sumber gambar : http://thecitrusreport.com/citrus-county-library/

sumber : <a href=https://iqlimahawa.blogspot.com/2019/12/perpustakaan-satu-tempat-yang-buat.html>Perpustakaan </a>